Stres selama kehamilan berkaitan dengan risiko epilepsi pada anak
Stres selama kehamilan dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil dan juga janin yang dikandungnya. Tidak hanya itu, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa stres selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko epilepsi pada anak yang dilahirkan.
Epilepsi adalah gangguan saraf yang ditandai dengan serangan kejang yang tidak terkendali. Penyebab pasti dari epilepsi belum diketahui secara pasti, namun faktor genetik dan lingkungan dapat berperan dalam perkembangan kondisi ini.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Epilepsia, para peneliti menemukan adanya hubungan antara stres selama kehamilan dengan risiko epilepsi pada anak. Para peneliti meneliti data dari lebih dari 1,4 juta kelahiran di Swedia antara tahun 1996 dan 2011. Mereka menemukan bahwa ibu yang mengalami stres selama kehamilan memiliki risiko 36% lebih tinggi untuk melahirkan anak yang mengembangkan epilepsi dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami stres.
Stres selama kehamilan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah keuangan, konflik dalam hubungan, atau tekanan kerja. Stres dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin dengan berbagai cara, seperti meningkatkan tingkat hormon stres dalam tubuh atau memengaruhi perkembangan otak janin.
Untuk itu, penting bagi ibu hamil untuk mengelola stres dengan baik selama kehamilan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres selama kehamilan antara lain adalah dengan berolahraga secara teratur, beristirahat yang cukup, menjaga pola makan yang sehat, dan melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
Selain itu, penting juga bagi ibu hamil untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti pasangan, keluarga, atau teman. Bicarakan perasaan dan kekhawatiran dengan orang yang dipercayai dapat membantu mengurangi stres dan memberikan dukungan emosional yang diperlukan selama kehamilan.
Dengan mengelola stres selama kehamilan dengan baik, ibu hamil dapat membantu mengurangi risiko epilepsi pada anak yang dilahirkan. Selain itu, menjaga kesehatan mental selama kehamilan juga penting untuk kesejahteraan ibu dan janin. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa kesulitan menghadapi stres selama kehamilan.